Monday 15 October 2012

Part 5


                Kamar itu hanya membunyikan suara-suara musik yang tenang. Rizky berbaring pasrah di atas tempat tidurnya. Ia merasa risih dan sesekali menggaruk-garuk kepala nya yang tidak gatal. “Arrrgghhh!!! Bodoh sekali! Apa yang kukatakan?!” tetapi Ia tidak menyesal. Ia hanya salah momen saat mengatakannya. Ia merasa membutuhkan teman untuk mencurahkan segala isi hatinya. Ia mengambil handphone nya yang terletak diatas meja disamping tempat tidurnya, lalu menekan nomor telepon seseorang, “Halo Yura, bisa kemari?”

            Seorang wanita cantik menggunakan hak tinggi turun dari taksi berwarna putih. Ia membayar sopir taksi tersebut dan segera menuju kearah rumah dihadapannya. Ia melangkah sampai kedepan pagar. Dikeluarkan sebuah handphone dari dalam tas nya, “Aku sudah didepan.”

            “Oh, masalah cinta lagi…” gumam Yura setelah mendengan cerita Rizky.
Risky hanya menunduk malu, “Kenapa kau kesini dengan dandanan menor seperti itu? Seperti badut saja.”
Yura tidak memeperhatikan perkataan Rizky dan lanjut berkata, “Apa kau benar-benar mencintai gadis itu? Dia shock sekali. Kau harusnya tidak mengatakannya saat itu. Dia baru saja frustasi, kau malah menambahkan bahan pikirannya. Kau juga sih yang salah.”
Rizky membanting tubuhnya ke tempat tidur. “Benar katamu. Aku yang salah.”
“Kau tidak perlu menyesal. Yang penting, kau sudah merasa lega karena sudah mengungkapkan isi hatimu.”
“Terimakasih. Perkataanmu selalu membuatku tenang.”
Yura tersenyum. “Betewe, dandananku seperti ini karna aku akan menemui temanku. Mungkin bisa disebut calon pacarku.”
“Haaaaaaah? Kamu bisa punya pacaaar?” Rizky terbangun dari baringannya. Ia hanya pura-pura shock mendengar perkataan temannya yang satu ini.
“Kebetulan rumahnya tidak jauh dari sini. Sebenarnya yang ingin kutemui adalah adiknya, Naomi. Tapi karna ada sutau hal, aku bisa berkenalan dengan kakaknya, Raffa.”
“Ya lakukanlah yang kamu inginkan.” Ujar Rizky tidak peduli dan membaringkan kembali tubuhnya diatas tempat tidur. Ia memang orang yang lebih suka bicara daripada mendengarkan.
Yura berdiri setelah Ia duduk diatas tempat tidur Rizky, “Sebelum itu, aku ingin makan siang.” Yura membuka kenop pintu kamar Rizky, “Ah mungkin lebih tepatnya makan sore.”
Rizky tidak peduli dengan apa yang dilakukan teman kuliahnya itu. Ia hanya kembali melamun diatas tempat tidurnya.

Mei vita sedang menyantap makan malamnya. Ia duduk di kursi makan bertiga dengan Ivan dan Abang angkatnya.
“By the way anyway busway, tadi ada dua orang datang kesini. Pagi tadi.” Abang Mayutata membuka pembicaraan.
“Hm. Siapa?” Ivan masih melahap makanan dihadapannya.”
Mei tidak terlalu peduli dengan topic pembicaraan saat ini. Ia hanya mendengarkan dengan saksama.
“Dua orang manusia, dibilang.”
“Iya siapa?!”
Mereka berdua memang sering bertengkar karna hal sepele.
“Yang laki-laki terlihat cantik dan yang perempuan terlihat keren.”
“Ngaco.” Jawab Ivan pendek.
Mayutata menghela nafas, “Mereka mencari Mei.”
Mei hanya mengangkat alis. Respon nya sangat tidak seru.
“Mereka seperti geng. Aku merasakan tekanan yang aneh saat berhadapan dengan mereka berdua.” Ujar Mayutata dengan wajah serius.
Mei segera menghabiskan makan malamnya dan meraih handphone disamping piring makannya. Ia menekan tombol panggilan dengan cepat. Ayolah Rizky. Cepat angkat….

11 comments:

  1. astaga tan...kenapa endingnya selalu bikin penasaran?? (‾▿‾")
    lanjut lagiii.. ~(\ ‾o‾)/

    ReplyDelete
  2. Ane MENORRRRRR #shock #mati
    dan uhukcalonpacaruhuk (--,)

    Penasaran nih, lanjutin dong~

    ReplyDelete
  3. Huhuhuhu aku kapan muncul lahi uhuhuhuh *nangis sejuta ember* #plakk ~(\ ‾o‾)/

    ReplyDelete
  4. kata2 disini salah -> “Yang laki-laki terlihat cantik dan yang perempuan terlihat keren.” -_-

    ReplyDelete
  5. Jean : Bener kok itu sesuai kenyataan!
    Tan yura : Badut tan :|
    Nabila : ntar ente muncul di part 7 ( -_-)/

    ReplyDelete
  6. Surya, Salsa, jangan rebutan gitu plis.. #apaan

    ReplyDelete
    Replies
    1. ....surya... Jadi aneh (--,)
      Ga rebutan kok bang. Cuma sesuai realita(?) aja~

      Delete