Saturday 13 October 2012

Cerpen (Part 1)


                Ruangan itu terasa sunyi. Tidak ada derapan langkah kaki. Yang ada hanya suara hembusan nafas yang kencang. Wanita itu duduk diatas bangku reot sambil berpangku tangan. Ditelinganya terpasang earphone yang sedang menyala, ntah lagu apa yang Ia putar. Sesekali air mata nya jatuh menetes di pipinya.
           
            Mei Vita menghembuskan nafas nya sekali lagi. Ia sangat kecewa saat ini. Ia baru saja dicampakkan oleh tunangannya. Ia merasa dendam sekali. Apa daya, tak ada yang bisa Ia lakukan untuk membalas dendam. Ia hanya bisa meratapi kesedihannya. Berkali-kali Ia berusaha melupakannya, berkali-kali pula Ia selalu teringat padanya.
            
          ‘Cklek’ suara pintu dibuka. Seorang lelaki yang lebih muda darinya masuk kedalam ruangan. Ia menghampiri Mei yang sedang patah hati, “Ayo pulang kak. Sudah waktunya tidur malam.”
Mei tersentak. Ia lalu menoleh jam dinding, sudah pukul 11 malam. Ia merasa dirinya terlalu berlebihan karena terlalu lama berada didalam ruangan kosong ini.  “Baiklah, aku lupa. Maaf ya.”
         
            Ivan, sepupu Mei hanya bisa mengangguk pelan. Tentu saja Ia mengerti situasi kakak sepupu nya yang satu ini. Karna, Ia dekat dengan mantan tunangan Mei.  Mantan tungangan Mei adalah senior nya Ivan.

            Daffa Kresnanda menyesap kopi panas nya. Mata nya terpana pada sebuah Laptop yang menampilkan gambar dari Pacarnya. Sesekali Ia tersenyum puas. Ia mengetik sesuatu dan dengan cepat mengirimnya pada pacar nya.
            “Kudengar Mei terlalu tertekan. Tak adakah yang bisa kau lakukan? Kau tega sekali padanya.” Ujar Rizky Tukuboya, teman se-kosan Daffa.
            “Biar saja. Salah dia sendiri.” Ketus Daffa tetap memperhatikan laptop nya.
            “Yasudahlah, biar besok aku yang akan menemuinya.”
            Daffa melirik Rizky sinis, “Apa yang akan kau lakukan?”

Sudah pukul 3malam. Mei tetap tidak bisa tidur. Dalam hatinya selalu saja memikirkan kenangan indah dengan Daffa. Padahal mereka akan menikah, tetapi Daffa dengan mudahnya mencampakkan dirinya.

Mei tidur berdua dengan adik sepupunya, Ivan. Karna sekarang Mei sedang bekerja disebuah proyek besar dan bertempat didekat rumah Ivan. Ivan juga tinggal sendiri karna orang tua nya yang bekerja diluar negri. Rumah yang mereka tempati kecil dan hanya ada satu kamar. Itulah sebabnya mereka tidur berdua, namun beda kasur.
“Kak Mei belum tidur ya?” suara Ivan memecah keheningan.
“Ah tidak. Aku hanya terbangun.” Ujar Mei bohong.
“Tidurlah kak, tak baik untuk kesehatanmu.”
Mei tertegun. Adik sepupunya selama ini selalu perhatian padanya. Entah apa yang bisa Ia lakukan untuk adik sepupunya ini.
Tak lama kemudian, Ivan tertidur. Namun, Mei masih terjaga.

“BANGUN!!! SUDAH JAM BERAPA INI?!”
Ivan langsung melompat dari tempat tidurnya. Ia tahu benar siapa yang mengatakan hal itu. Padahal ini hari minggu, Ivan ingin tidur sepuasnya.
“Ba-baik, bang!”
Laksmayutata adalah tetangga Ivan yang bertugas sebagai abang untuk Ivan. Ia tinggal disebelah rumah Ivan.
“Dimana Mei?” Tanya Abang.
“Ga tau…” jawab Ivan dengan lesu. Wajar saja, Ia baru bangun tidur.

Mei menaiki lift Apartmen tempat temannya tinggal. Ia naik ke lantai 100. Ia naik ke atap Apartmen. Dirinya hanya bisa menatap kosong. Ia tak punya tujuan apapun.
TING!
Ia sampai di atap. Angin berhembus kencang sekali. Ia terus berjalan dengan tatapan kosong. Sampailah Ia ke tepi atap. Ia menatap kebawahnya. Ketinggian atap yang sulit diungkapkan oleh kata-kata dan Ia berada diatasnya. Ia menangis tersedu-sedu. Ia membatin, selamat tinggal daffa, sampai mati-pun, aku tetap mencintaimu…
Ia melepas seluruh tenanganya dan mulai melompat. Ia sudah tidak merasakan apapun. Ia sudah merasa dirinya melayang. Ia telah menutup matanya.

Namun,

Waktu seperti berhenti. Gerakannya merasa terhenti. Ia membuka matanya. Seseorang menarik tangannya….

Siapa gerangan?


To be continue~

5 comments:

  1. ngakak campur terharu bacanya tan (--,)
    keren idenya..
    lanjuuutt..buruan penasaran nih

    ReplyDelete
  2. arigatooooooo
    udah ada part 2 nya tuh ( '-')/

    ReplyDelete
  3. oiya Nuka! Ntar ente muncul di part 3 aja ya (--,)

    ReplyDelete