Gadis kecil itu melangkah pelan, menikmati angin musim semi. Sekilas Ia
melihat seorang wanita sedang duduk diatas bangku dibawah pohon sakura. Tanpa berpikir
panjang, Ia menghampiri wanita itu.
Ia bisa melihat bahwa wanita itu sedang menangis. Ia melangkah mendekatinya,
“Hei kak, apa itu kenyataan hidup?”
Wanita itu mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk—memperlihatkan wajahnya
yang pucat dan matanya yang sembab. Ia tersenyum kecil, “Dik, sebaiknya kau
tidak tahu apa itu arti dari kenyataan hidup. Karna sangat menyakitkan.”
Ia tertegun. Lalu Ia tersenyum, “Hidup itu indah. Jika kita
terus melangkah dan menikmatinya, terasa sangat menyenangkan.”
No comments:
Post a Comment