Sekilas cuplikan cerita(?)
Epilog
”Eeeehh
...??” teriak Hiroshi ingin menghentikan Tammy. Tapi, sepupunya itu malah pergi
saja dan juga melanggar janji. Padahal, mereka berdua sudah berjanji supaya
Lady tidak mengetahui identitasnya. Hiroshi ingin melihatnya diam-diam. Mumpung
selagi liburan sekolah.
Tiba-tiba
angin berhembus kencang. Kencang
sekali dan bisa membuat mata kelilipan debu. Topi yang menutupi kepala dan mata
Hiroshi terbang hingga kepinggiran jalan raya. Refleks Hiroshi sedikit
mengeluarkan suara kodoknya dan membuat Lady menyadari kecerobohannya.
”Eh?” Lady terbengong melihat Hiroshi yang
dikenalnya sebagai Matsumoto.
Hiroshi salah tingkah dan tidak tahu apa
yang harus dilakukannya. Wajah aneh Lady yang biasa dilihatnya kali ini terlihat
lagi olehnya. Waduh! Ketahuan! Benar-benar gawat! Tak ada cara lain selain pura-pura
mengambil topi di pinggiran jalan dan kembali menutupi dirinya dari kesadaran
Lady. Sebelum dia mengetahui pasti identitas dirinya. Memang terlihat pengecut
sekali untuk orang seperti Hiroshi. Tapi, harus bagaimana lagi?
Hiroshi sengaja berjalan lebih depan dari
Lady. Dalam hatinya, dia berharap jangan sampai Lady menyadari dirinya.
Rencananya bisa gagal.
”Ngg ... kok tidak seperti pertama kali bertemu, ya?”
Pertanyaan yang membuat Hiroshi tersentak.
Tidak! Dia pasti tidak menyadarinya. Jangan sampai dia menyadarinya.
Dengan gugup, Hiroshi membalas, ”Ah ... ya
...” sambil berpura-bura membenarkan topinya. Kalau tidak begitu, Lady pasti
akan curiga.
”Ngg .... kurasa kamu mirip ...”
Gawat. Dia bicara lagi. Apa yang harus
kujawab? Aku bingung. Apa dia sudah menyadarinya? Mirip? Mirip dengan Hiroshi Matsumoto yang
tinggal di Tokyo kan? Ini orangnya ada didepanmu. Aku ada disini, Lady.
Dia benar-benar menyadarinya?
Hiroshi menoleh pada Lady dengan tersenyum walaupun matanya hampir tertutup
topinya. Lady membalas dengan senyum polos. Tampaknya, dia sudah melupakannya.
Ya sudahlah. Aku akan beritakan pada keempat sahabatnya di Tokyo. Bahwa,
dia dalam keadaan baik-baik saja dan masih tetap polos.
Sengaja Hiroshi tidak memberitahu
pada Lady bagaimana kabar keempat sahabatnya. Hiroshi sebenarnya menyembunyikan
sesuatu yang besar dan itu adalah, tentang Rey yang sakit dan patah tulang saat
ikut kejuaraan dunia karate dan dirawat dirumah sakit. Wajar saja sahabat yang
lainnya selalu tak ada dirumah. Karena, mereka menghabiskan waktunya untuk
mendukung Rey. Lady tidak perlu tahu soal ini, dia pasti akan cemas sekali.
No comments:
Post a Comment